IKNGREEN- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut minat investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) sangat tinggi. Hal itu ia sampaikan saat melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking sejumlah infrastruktur di kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
“Yang antre ini banyak. Hanya mengatur di mana lahan yang sudah clear and clean, kemudian kawasannya di mana agar ekosistem ini segera terbentuk sehingga kota menjadi hidup,”kata Jokowi dalam keterangannya.
Jokowi menyebut, optimisme investor meningkat setelah pemilu berlangsung. Ia pun mengingatkan pentingnya pengaturan lahan dan ekosistem yang baik untuk memastikan pembangunan kota yang berkelanjutan.
“Dan saya melihat optimisme setelah pemilu kemarin menjadi tidak nunggu-nunggu. Sekarang semuanya akan kita atur groundbreaking-nya tetapi memang sesuai dengan ekosistem yang ditetapkan,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi sekaligus menunjukkan peta Kawasan IKN berikut dengan posisi tiap klasternya.
Peta tersebut menunjukkan padatnya titik-titik rencana pembangunan di IKN, terutama di bagian barat.
“Yang lebih padat sebetulnya di IKN barat, hanya ini titik-titiknya belum ditunjukkan di sini, tapi ini yang paling padat nantinya. Dalam dua-tiga bulan ini yang paling padat,” imbuhnya.
47 Tower ASN
Sebelumnya, Kementerian PUPR merilis data bahwa ada sebanyak 47 tower bagi ASN dan TNI/Polri di IKN pada tahun 2024.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 29 tower (1.740 unit hunian) akan di huni oleh ASN dan sebanyak 18 tower (1.080 unit hunian) oleh TNI/Polri.
Pembangunan 47 tower rusun ini juga konon, dapat menampung hingga 16.000 ASN dengan asumsi satu kamar berisi dua orang.
Proyek rusun ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Anggaran untuk pembangunan ini sekitar Rp9,4 triliun dengan alokasi tahun 2023 sebesar Rp3,7 triliun dan Rp5,7 triliun pada tahun 2024.
BACA JUGA: Elektabilitas Moncer, Prabowo Pilih Capres atau Cawapres?
Adapun tahapan pemindahan IKN berdasarkan UU IKN dibagi dalam 5 fase.
Fase pertama (2020-2024) pembangunan miniatur penyelenggara pemerintahan, fase kedua (2025-2029) pengembangan shared office di IKN, dan fase ketiga (2030-2039) pengembangan agile government.
Sera fase keempat (2035-2039) pembangunan Kota Cerdas Industri 4.0, dan fase kelima (2040-2045) Pembangunan Kota Cerdas dengan Artificial Intelligence (Al).