IKNGREEN- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyebut kementeriannya telah berinvestasi sebanyak Rp5,3 triliun untuk Ibu Kota Nusantara (IKN)
Dikatakan Sandiaga, investasi tersebut berasal dari Grup Pakuwon yang menyumbang Rp5 triliun dan Jambuluwuk yang menyumbang Rp300 miliar.
“Nanti juga akan ada investasi tambahan. Terutama dengan adanya International Tourism Investment Forum (ITIF) yang Kemenparekraf akan selenggarakan pada Juni 2024,”kata Sandiaga, Kamis (14/3).
Apalagi, katanya, konsep wisata di IKN mengusung konsep berkelanjutan atau green tourism.
“Kajian awal yang baru-baru ini dilakukan terkait potensi pengembangan sustainable seamless travel di IKN. Di mana pariwisatanya itu bukan model resort besar tapi lebih ke arah ecotourism, glamping,” jelas Sandi.
“Dan kami melihat tren berwisata dan ekonomi kreatif di IKN ini akan mengacu kepada konsep quality sustainability,” lanjutnya.
Dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan, Sandi juga menjelaskan upaya-upayanya untuk merealisasikan hal ini.
“Perlu adanya dukungan dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan. Oleh karena itu, Kemenparekraf akan menyelenggarakan program Gerakan Sadar Wisata di sekitar Kalimantan Timur,”paparnya.
Sedangkan, berbagai program pengembangan SDM ekonomi kreatif sudah Kemenparekraf jalankan.
“Pengembangan SDM ekonomi kreatif mulai dari bimtek, sertifikasi, kompetensi di bidang hotel dan restoran, kompetensi di bidang subsektor animasi video, dan juga pelatihan kompetensi subsektor kuliner,” jelas Sandiaga.
Kemenparekraf juga ingin mendukung pembangunan destinasi dan infrastruktur wisata yang berkualitas melalui pengembangan desa wisata dan Kabupaten/Kota Kreatif. Dalam koordinasi ini, harapannya adanya pengembangan kawasan desa wisata, kota kreatif, dan sentra kreatif.
Selain itu, Kemenparekraf juga sudah menyiapkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas 2023 dan 2024. Penyelenggaraan dana ini fokus kepada pembangunan Daya Tarik Wisata (DTW).