IKNGREEN- Sederet konglomerat Indonesia alias para crazy rich turut meramaikan bursa investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Tak tanggung-tanggung, nilai investasi yang luar biasa mereka kucurkan untuk pembangunan di IKN.
Melansir berbagai sumber, berikut adalah crazy rich Indonesia yang investasi di IKN:
Anthony Salim
Anthony Salim, kabarnya bakal jadi salah satu investor utama di proyek IKN. Ini bukan hal aneh, karena ia adalah anak dari Sudono Salim, pengusaha hebat yang mendirikan Salim Group.
Sugianto Kusuma
Sugianto Kusuma, yang juga dikenal dengan sebutan Aguan, adalah sosok di balik kesuksesan Agung Sedayu Group, Sebuah perusahaan pengembang properti yang berlokasi di Jakarta.
Sejak berdiri pada tahun 1971, Agung Sedayu Group telah membangun reputasi sebagai ahli dalam memberikan solusi one-stop living dan bisnis yang menggabungkan kenyamanan dan gaya hidup modern.
Terbukti, beragam proyek hebat mereka selesaikan, seperti kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Puri Mansion, Senayan Golf Residance, District 8, Senayan Residence, Kelapa Gading Square, Harris Puri, Mall of Indonesia, Ashta District, hingga The Dharmawangsa Square.
Frank Wijaya
Franky Widjaja, adalah anak dari pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, yang wafat pada Januari 2019 di usia 95 tahun. Ia mengemban peran sebagai pemimpin di perusahaan raksasa minyak kelapa sawit, yaitu Golden Agri-Resources.
Grup Sinar Mas memiliki banyak bisnis yang sudah IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan perusahaan-perusahaan seperti PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan Golden Energy Mines Tbk (GEMS) dalam portofolio mereka. Selain itu, Franky juga memegang saham di PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu, pernah menduduki peringkat ketujuh dalam daftar orang terkaya di Indonesia menurut Forbes. Ia memiliki kekayaan senilai USD4,9 miliar atau setara dengan Rp76 triliun pada bulan Desember 2022.
Kekayaan Prajogo Pangestu sebagian besar berasal dari bisnisnya di PT Barito Pacific Tbk, yang bergerak di sektor petrokimia dan energi.
Kini, ia memiliki sejumlah saham di perusahaan yang terdaftar di BEI, termasuk PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), dan anak usaha yang berencana mencatatkan sahamnya, yaitu PT Barito Renewables Energy (BREN).
GaribaldiÂ
Garibaldi atau yang akrab disapa Boy Thohir, adalah kakak dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Dia menjabat sebagai Direktur Utama di Adaro Group, yaitu perusahaan yang merupakan salah satu pemain utama dalam ekspor batu bara di tingkat global
Selain itu, Boy juga memiliki properti luas yang digunakan sebagai kawasan industri hijau di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Boy juga memiliki kepemilikan saham di beberapa perusahaan ternama, termasuk PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Trimegah Karya Pratama Tbk (TRIM), PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF), dan yang terbaru ini dia mengakuisisi saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) melalui TRIM.
Eka Tjandranegara
Eka Tjandranegara adalah Direktur Utama Mulia Group yang merupakan pemilik sejumlah bangunan pencakar langit dan properti mewah di berbagai lokasi di Indonesia.
Properti yang dimilikinya antara lain Wisma Mulia yang mencapai dengan 57 lantai, Mal Taman Anggrek, hingga resort mewah yaitu Mulia Resort, yang terletak di Bali.
Sementara itu, PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) mencatatkan penjualan sebesar Rp2,3 triliun selama paruh pertama tahun 2023. Selain itu, perusahaan juga mencapai laba bersih sebesar Rp256 miliar.
Djoko Susanto
Djoko Susanto adalah salah satu deretan orang terkaya di Indonesia, ia juga turut andil dalam pembangunan IKN dengan kekayaannya yang mencapai USD4,3 miliar.
Ia adalah pemilik Alfamart, Alfamidi, dan Lawson.
Kedua perusahaan dengan merek Alfa tersebut saat ini tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan memiliki kapitalisasi pasar mencapai Rp121 triliun.