IKNGREEN- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan desa-desa di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur untuk menjadi desa wisata.
IKN dinilai cocok untuk pembangunan tempat wisata dengan konsep sustainable tourism and seamless travelling.
“Pariwisatanya lebih ke arah ekowisata. Sehingga tren wisata di IKN ini akan mengacu kepada konsep quality and sustainability,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dikutip dari Setkab, Minggu (16/3).
Sandi optimistis, sektor pariwisata di IKN mempunyai prospek cerah untuk terus berkembang. Karena turut ditopang oleh daerah-daerah sekitar yang telah mapan.
Seperti Samarinda, Balikpapan, maupun beberapa wilayah lain di Kalimantan Timur.
Sektor pariwisata di 2023 menyumbang sebesar Rp9,14 triliun dari total Rp524,16 triliun produk domestik regional bruto (PDRB) Kalimantan Timur. Sedangkan sektor ekonomi kreatif berkontribusi sebesar Rp29,43 triliun,”paparnya.
Sehingga, lanjutnya, pihaknya memang telah melakukan berbagai upaya dengan sangat serius.
“Pertama, yang sudah kami lakukan adalah terus menggerakkan program gerakan sadar wisata termasuk di dalamnya pelatihan hospitality. Yang terpenting adalah pendampingan peningkatan investasi,”tandasnya.
Netas
Sandi menambahkan, beberapa waktu ke depan pihaknya juga akan menggelar kegiatan bertajuk “Netas” atau Nemuin Komunitas.
“Forum ini merupakan ajang diskusi sekaligus ajakan bagi para komunitas parekraf. Guna berpartisipasi dalam pengembangan dan pembangunan IKN khususnya sektor pariwisata,”terangnya.
Adapun lima destinasi wisata yang diprioritaskan adalah Desa Wisata Mentawir, Desa Budaya Pampang, Kebun Raya Balikpapan, Bukit Bangkirai, dan Pantai Tanah Merah.