Mengenal Suku Dayak, Sang Ahli Berburu Sejak Masa Lalu

Author:

Category:

spot_img

IKNGREEN- Penajam Paser Utara adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Di daerah ini terdapat berbagai suku yang mendiami wilayahnya, salah satunya adalah suku Dayak.

Suku Dayak merupakan suku asli yang mendiami Kalimantan Timur sejak ribuan tahun yang lalu. Mereka terkenal sebagai suku yang memiliki kehidupan yang harmonis dengan alam dan lingkungan sekitarnya.

Dalam pembagiannya, Suku Dayak terbagi menjadi enam rumpun etnis utama. Termasuk Rumpun Klemantan, Rumpun Murut, Rumpun Iban, Rumpun Apokayan, Rumpun Ot Danum-Ngaju, dan Rumpun Punan

Suku Dayak di Penajam Paser Utara memiliki kepercayaan dan adat istiadat yang khas, termasuk dalam hal kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka.

Salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh suku Dayak di Penajam Paser Utara adalah tradisi adat berburu.

(Dok: Shutterstock)

Jaman dulu, ada istilah Ngayau dalam tradisi berburu Suku Dayak. Yakni berburu kepala yang sudah berlangsung secara turun-temurun dan tradisi ini dipenuhi dengan dendam serta pembuktian diri.  Karena sudah tradisi, ngayau terus berlangsung sampai generasi selanjutnya.

Saat ini, tradisi ngayau sudah tidak dipraktikkan lagi. Bahkan, telah lama ditinggalkan.

Tradisi Masa Lalu

Karena tradisi yang mengerikan, Suku Dayak sempat memiliki citra buruk dan mendapat sebutan Barbaric Borneo. Citra paling populer tentang Kalimantan ini berkaitan dengan buku karya Carl Bock yang berjudul The Head Hunters of Borneo yang diterbitkan di Inggris tahun 1882.

(Dok: misteraladin)

Buku tersebut memang banyak memberikan informasi soal Suku Dayak dan mengenalkannya kepada dunia. Namun di sisi lain, tulisan di bukunya pun banyak menggambarkan citra negatif yaitu sosok masyarakat Suku Dayak sebagai pemburu kepala.

Padahal, tak semua Suku Dayak melakukan tradisi ini, tetapi citranya seolah-olah menggambarkan masyarakat tersebut secara keseluruhan.

Read More

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini